sejarah
-Sejarah yang sesungguhnya- Sejarah itu adalah satu hal kompleks, satu kompleksiteit, Saudara-saudara. Mahasiswa-mahasiswa jangan kira sejarah itu adalah, -seperti tempo hari sudah saya katakan entah disini entah di ITB,- jaartallen-kennis, jadi mengetahui kejadian-kejadian, tahun ini kejadian itu, tahun ini kejadian itu, tahun ini kejadian itu, tahun ini kejadian itu, tahun ini kejadian itu. Kalau engkau sudah hafal kejadian-kejadian serta tahun-tahunnya, lantas kau berkata, bahwa engkau telah mengetahui sejarah. Tidak! Tidak! Kejadian-kejadian itu sekedar satu bagian, bagian, bagian, bagian, bagian dari sejarah. Kejadian itu sendiri, kejadian kecil. Kejadian itu, ambillah misalnya: tahun 1825 Diponegoro telah memulai peperangannya melawan Belanda; jangan kira kejadian tahun 1825 itu, itulah sejarah! Tidak, itu sekedar satu bagian dari sejarah. Ambil contoh buat mahasiswa-mahasiswa, ini gedung, inilah yang dinamakan gedung, tapi jubin ini, ini bukan gedung, jubin ini adalah...